KBRI Bern Sampaikan Kabar Baik dari Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss: Pihak Kepolisan Optimis…

Jam : 07:23 | oleh -304 Dilihat
KBRI Bern Sampaikan Kabar Baik Terkait Proses Pencarian Eril, Anak Sulung Ridwan Kamil---Wikipedia
KBRI Bern Sampaikan Kabar Baik Terkait Proses Pencarian Eril, Anak Sulung Ridwan Kamil---Wikipedia

ToeNTAS.com,- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern menyampaikan kabar terbaru dari proses pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Pihak keluarga Ridwan Kamil masih terus melanjutkan proses pencarian Eril, meskipun mereka sudah mengikhlaskan anaknya yang dinyatakan meninggal dunia.

Keberadaan Eril sampai dengan detik ini masih penuh dengan misteri dan tanda tanya.

Pasalnya, sudah hampir dua minggu keberadaan Eril masih belum kunjungi juga ditemui oleh Tim SAR Swiss.

Terbaru, pihak KBRI Bern memberikan pernyataan terkait dengan sampai mana proses pencarian Eril berlangsung.

“Hingga Sabtu sore 4 Juni 2022 pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” tulis pernyataan KBRI Bern, pada Minggu 5 Juni 2022.

Di sisi lain, KBRI Bern juga mengungkapkan adanya kabar baik dari proses pencarian Eril tersebut.

Mereka memberikan klaim bahwa musim panas di Swiss akan segera tiba.

Hal tersebut tentunya akan membuat temperatur atau suhu udara menjadi naik juga.

Nantinya, dengan suhu naik diperkirakan bisa memunculkan aktivitas pengunjung yang ramai di sepanjang Sungai Aare, Bern, Swiss.

Debit air di Sungai Aare pun akan ikut bertambah saat musim panas di Swiss datang.

“Saat ini Swiss telah memasuki musim panas,” lanjut pernyataan KBRI Bern.

“Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare,” sambungnya.

Dengan adnaya perubahan dinamika tersebut, maka ke depannya diharapkan mampu mempermudah proses pencarian Eril.

Seluruh masyarakat Indonesia juga diminta untuk tidak lupa terus menerus memanjatkan doanya agar keberadaan Eril segera ditemukan.

“Peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian,” jelas KBRI Bern.

Akan tetapi nantinya proses pencarian Eril juga disebut masih akan mengalami kendala.

Kendala yang dimaksud adalah adanya hujan serta badai yang diperkirakan melanda kota Bern dan sekitarnya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala BASARNAS Marsekal Masya TNI Hendri Alfian mempertanyakan metode pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Swiss untuk mencari keberadaan Eril.

Menurutnya, teknologi pencarian Tim SAR Swiss dinilai masih terlalu manual sehingga akan sangat sulit menemukan korban yang hanyut atau tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Dengan metode dan teknologi yang dipakai Tim SAR Swiss, Hendri tak merasa heran apabila memang putra sulung Ridwan Kamil justru sulit ditemukan.

“Kalau masalah kok sampai sekarang belum bisa (Eril) ditemukan? perlu diingat, air yang deras itu adalah hasil dari lelehan atau cairan gletser,” kata Hendri, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Sabtu, 4 Juni 2022.

“Sehingga menjelang musim panas, itu (lelehan) semakin kuat,” ucapnya menambahkan.

Hendri mengakui banyak orang yang mengira bahwa air di Sungai Aare terlihat sangat jernih.

Namun, jernih yang ada di sungai tersebut dikarenakan lelehhan salju yang pada akhirnya tidak tampak terlalu bening.

“Di sana ada pernyataan kalau 99,9 persen atau 3 minggu kan (korban diperkirakan ditemukan), ya itu menunggu dikomposit itu kalau memang beliau itu yang tidak kita inginkan (meninggal),” tuturnya. (disway.i/Galih)