Pengeroyok TNI AL di Bungurasih Ambil Uang & Kartu ATM Korban

Jam : 18:56 | oleh -90 Dilihat
Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan.

ToeNTAS.com,- Para pelaku pengeroyokan terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Pratu Marinir Jehezkial, di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Minggu (23/5) dini hari, disebut mengambil uang serta dua kartu ATM BNI dan satu kartu ATM Bank Mandiri milik korban.

Dilansir dari cnnindonesia.com, “Uang sebesar Rp200.000 dan tiga kartu ATM [milik Marinir Jehezkial] diambil pelaku,” kata Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat melalui keterangan tertulisnya, Senin (24/5).

Penganiayaan terhadap Pratu Marini Jahezkial ini bermula saat Jehezkial sedang melintas di sekitar Bungurasih menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat, Minggu, pukul 03.30 WIB.

Saat melintas, tiba-tiba Jahezkial diteriaki maling oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motoe jenis Yamaha Jupiter.

“Yang bersangkutan diteriaki maling oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter,” ucapnya.

Oleh pelaku, Jehezkial ditendang dan terjatuh, ia kemudian dikeroyok sejumlah orang hingga tak sadarkan diri. Warga sekitar, Bowo dan Herman kemudian membawa korban menuju RS Bhayangkara, Surabaya.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah, dan lecet dibagian kaki sebelah kiri,” kata dia.

Meski begitu, Agus memastikan saat ini kondisi korban dalam keadaan baik-baik saja. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban hanya mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah. Korban juga mengalami lecet di bagian kaki sebelah kiri.

“Selain itu, secara umum kondisi yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan stabil, foto rontgen kepala dalam keadaan baik,” lanjutnya.

Nurhidayat pun meminta agar pihak yang berwenang segera mengusut tuntas peristiwa ini dan menangkap semua pelaku penganiayaan yang diduga berjumlah 10 orang.

“Dankodiklatal meminta agar pihak yang berwenang dalam hal ini Polresta Sidoarjo segera mengusut tuntas peristiwa ini, dengan menangkap semua pelaku penganiayaan terhadap Pratu Marinir Jahezkial,” kata Nurhidayat, Senin (24/5)

“Beri hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku agar bisa memberikan efek jera bagi para pelakunya,” ucapnya.

Penegakan hukum ini, kata dia, menjadi penting agar terciptanya rasa aman bagi masyarakat, khususnya para pengguna jasa transportasi angkutan umum di Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan para pelaku merupakan preman yang memang kerap membuat resah masyarakat di Terminal Bungurasih.

“Ada 10 lebih orang pelaku yang memang sehari-hari membikin resah di kawasan Terminal Bungurasih,” ujarnya.

Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL tersebut. Mereka adalah UNH, MRR, FCP, serta YMK.

“Sudah ditetapkan sebagai tersangka, karena empat orang itu kan otak pelaku pengeroyokan,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko. (Anto)